- Judul buku : Sherlock Holmes (Misteri Sang Dokter Pembunuh)
- Jenis Buku : Fiksi
- Pengarang : Sir Arthur Conan Doyle
- Penerbit : NARASI
- Cetakan : I, 25-01-2010
- Halaman Buku : 104 Halaman
- Ukuran Buku : 11 cm X 18 cm
- Harga Buku : 17.000
Sesampainya Dr. Watson di pondok yang ditempati Sherlock, dia terkejut melihat sahabatnya terbaring lemah di tempat tidur, lalu Dr. Watson bertanya kepada Sherlock, “Oh sahabatku !“ tangis Dr.Watson sambil mendekatinya. “Menjauh ! Menjauhlah dariku !“ kata Sherlock dengan nada angkuh. Ku pikir ini hanya terjadi di saat-saat kritis seperti ini. “Bila kau mendekat padaku, Watson, maka aku akan mengusurmu dari rumah ini“ jelas Sherlock. ”Tapi mengapa ?“ tanya Watson. “Karena aku menginginkannya seperti itu, mengerti ?“ kata Sherlock. “Aku hanya ingin membantu“ jelas Watson. “Tepat sekali ! Bila kau akan sangat membantu jika kau mendengar kata-kata ku” kata Sherlock. “Tentu, Sherlock” jelas Watson. Sherlock mengendurkan ketegangan sikapnya. “Kau tidak marah ?” tanya Sherlock sambil terengah-engah berusaha untuk bernafas. “Bagaimana mungkin aku bisa marah padamu jika kamu sedang dalam keadaan menyedihkan seperti ini ?” tanya Watson. “Ini demi kebaikanmu sendiri, Watson” erang Sherlock.
Setelah mereka berbicara tentang penyakit yang diderita Sherlock lalu Sherlock meminta Dr. Watson untuk memanggilkan Tuan Culverton Smith untuk menyembuhkan Sherlock karena Tuan Culverton Smith mengetahui jenis penyakit yang diderita Sherlock bukan Dr. Watson maka dari itu Sherlock meminta Watson untuk memanggil Tuan Culverton.
Watson bergegas pergi untuk mengikuti perintah Sherlock. Setelah sesampainya di kediaman Tuan Culverton Smith, Watson bertanya kepada penjaga rumah Tuan Culverton. “Permisi, apakah Tuan Culverton Smith ada ditempat ?” tanya Watson. “Ada, tapi dia sedang bekerja dan tidak ingin diganggu” kata Sang penjaga rumah, lalu Watson menerobos masuk kedalam rumah Tuan Culverton, Tuan Culverton pun keluar dari ruang kerjanya karena mendengar dobrakan pintu yang dibuat oleh Watson. “Siapa kau ?” tanya Culverton. “Saya Watson, maafkan saya telah mengganggu pekerjaan anda, tapi masalah ini tidak dapat ditunda lagi, Tuan Sherlock Holmes menderita penyakit aneh dari timur.” Ada efek yang luar biasa aneh yang tampak dari wajah Tuan Culverton itu saat Watson menyebutkan nama Sherlock Holmes. Sepintas wajah Tuan Culverton terlihat marah, lalu berubah menjadi keras dan waspada. Setelah itu Watson menceritakan gejala penyakit yang diderita oleh Sherlock dan memohon kepada Tuan Culverton untuk datang ke kediaman untuk memeriksa keadaan Sherlock. Tuan Culverton pun menerima permohonan Watson untuk datang dan memeriksa keadaan Sherlock.
Watson kembali sendiri ke kediaman Sherlock karna Tuan Culverton menyuruhnya pergi duluan ke kediaman Sherlock sebab Tuan Culverton ada urusan yang harus dikerjakannya dan Tuan Culverton akan tiba di kediaman Sherlock 30 menit lagi . Setelah Watson tiba di kediaman Sherlock, Watson menceritakan apa yang sudah di perintahkan Sherlock kepadanya dan berkata kepada Sherlock bahwa Tuan Culverton akan tiba 30 menit lagi disini. Tiba-tiba Sherlock menyuruh Watson utnuk mengumpat di balik ruangan di sebelah lemari Sherlock,Dan Watson pun menuruti apa yang di perintahkan oleh Sherlock. Dan tibalah Tuan Culverton di kediaman Sherlock Holmes,dan Tuan culverton disambut hangat oleh Sherlock holmes dan Sherlock pun menceritakan apa tentang penyakit yang dialami oleh Sherlock dan di mana dia terkena penyakit itu. Sherlock pun bercerita bahwa dia terkena penyakit itu dari sebuah bungkusan kiriman dari pos dan setelah di buka bungkusan yang berisi kotang kubus itu dia terkena jebakan jarum yang membuatnya menjadi sakit sekarang.
Tiba-tiba Tuan Culverton Tertawa senang dan dia mengakui bahwa dia yang mengirim jebakan balas dendam itu waktu Tuan Culverton terlibat suatu kasus dengan Sherlock dan Sherlock menyuruh tuan Culverton menyalakan lampu minyak. Pada saat itu Sherlock mendadak sembuh dan tuan Culverton pun terkejut dan Sherlock pun mengungkapkan hipotesis dan alibi bahwa dia berakting menderita penyakit aneh itu untuk menjebak tuan Culverton supaya mengakui kejahatannya tersebut, lalu maksud dari Sherlock menyuruh tuan Culverton menyalakan lampu minyak itu tanda bahwa tuan Culverton menyerahkan diri sebab diluar kamar Sherlock Holmes sudah berada polisi yang menyamar sebagai tamu pemondokan Nyonya Hudson.
a. Susunan Penyajian
Novel yang berjudul Sherlock Holmes ini dalam penyajiannya sudah cukup baik sebagai bacaan para pecinta novel misteri. Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita sudah baik karena dari satu cerita ke cerita lainnya tidak bertele-tele atau menyambung. Dan pengarang banyak memberikan rasa penasaran, sehingga pembaca tidak bosan membacanya.
b. Gaya Bahasa
Pengarang menggunakan bahasa yang baku supaya masyarakat umum mudah mengerti dari isi novel ini.
c. Hal-hal yang menarik dari novel
Novel ini bisa menarik perhatian para pembaca khususnya para pecinta novel misteri. Dari setiap bagian cerita ke bagian cerita yang lain bisa membuat penasaran para pembaca dan para pembaca ingin cepat menyelesaikan membaca novel ini dan mengetahui akhir cerita. Selain itu banyak hal-hal misteri yang diceritakan dalam novel ini.
d. Kelemahan Novel
• Isi cerita dari novel ini jalan cerita agak rumit.
e. Kelebihan Novel
·Bagian akhir yang paling menarik dari cerita ini
·Menceritakan tentang misteri yang menegangkan
Unsur Instrinsik Novel
1. Tema : Pembunuhan
2. Alur : Maju
3. Bahasa : Bahasa Indonesia baku
4. Penokoh
a. Nyonya Hudson : Baik,perhatian,lembut terhadap Sherlock Holmes
b. Dr.Watson : Sahabat Sherlock Holmes yang suka membantu Sherlock Holmes mengungkapkan suatu kasus.
c. Sherlock Holmes : Pintar,cerdas keras dan bisa membuat pelaku tak bisa mengelak saat di mengungkapkan suatu kasus
d. Tuan Culverton : Keras,Licik,jahat
5. Amanat
· Kejahatan tidak pandang bulu
· Jangan menyimpan dendam yang terlalu dalam
6. Setting
a. Tempat : Pemondokan nyonya Hudson,rumah tuan Culverton
b. Waktu : siang, sore, malam
c. Suasana : sepi, menegangkan, mengerikan
RESENSI KARYA SATRA
Sherlock Holmes “ Misteri Sang Dokter Pembunuh ”
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Soft Skill Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing
DESI RESTIANI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar